Laman

Cari Blog Ini

Selasa, 23 Februari 2010

hutan tropis

Hutan. Yang terlintas dalam pikiran adalah deretan acak pepohonan, gelap hijau dedaunan, coklat busuk hitam humus, serangga, tetumbuhan dan aneka satwa. Tetapi hutan bukan lah sesederhana itu.

Hutan tropis misalnya. Luasan hutan tropis Indonesia adalah hutan ketiga terluas dunia setelah Brasil dan Republik Demokrasi Kongo. Hutan tropis ini adalah rumah dan persembunyian terakhir bagi kekayaan hayati dunia yang unik.

Sekitar 40% hutan tropis dunia ada di Indonesia, berarti luasnya 98 juta hektare (estimasi luas hutan tahun 2000). Data yang tercantum dalam dalam buku Potret Keadaan Hutan Indonesia, FWI/GFW 2001, Bogor, Indonesia, keragaman hayati yang ada di hutan-hutan Indonesia meliputi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia, dan 16% spesies burung. Sekitar 17.000 pulau Indonesia memiliki tujuh kawasan biogeografi utama dan keanekaragaman tipe-tipe habitat yang luar biasa.

Sebagian besar pulau yang terisolasi selama ribuan tahun memiliki tingkat endemik yang tinggi. Contohnya, dari 429 spesies burung endemik lokal, 251 di antaranya adalah spesies unik yang hanya ada di suatu pulau tertentu saja. Sebagian besar serangga Indonesia juga tidak ditemukan di tempat lain, dan sebagaian marga hanya ada di puncak-puncak pegunungan tertentu. Tiga lokasi utama yang merupakan pusat kekayaan spesies di Indonesia adalah Irian Jaya (tingkat kekayaan spesies dan endemisitas tinggi), Kalimantan (tingkat kekayaan spesies tinggi, endemis sedang), dan Sulawesi (tingkat kekayaan spesies sedang, endemisitas tinggi).

Sumatera, sebagai satu pulau besar Indonesia juga punya keunikan keberagaman hayati. Harimau Sumatera, orangutan Sumatera, badak Sumatera, dan gajah Sumatera, adalah mamalia besar yang paling mendapat perhatian dunia. Keempat satwa itu adalah warisan alam dunia yang kini terancam punah. Dulu mereka hidup bebas dalam kawasan hutan tropis Sumatera yang lebat sambung-menyambung dari ujung utara ke selatan. Tersebar pada medan jelajah yang luas dan liar. Dalam lima puluh tahun terakhir, “rumah” tinggal mereka mulai terganggu, terfragmentasi dalam area-arae terbatas. Membuat penghuni hutan itu terdesak dan terpaksa mencari alternatif bertahan hidup. Yang tidak beruntung akan mati kelaparan atau terbunuh.

sa_pic_0231.jpgSangat disayangkan, luas hutan tropis Indonesia tercatat kehilangan hampir dua juta hektare setiap tahunnya. Sebuah momok sedang menghantui hutan-hutan Indonesia. Menyebabkan keragaman spesies di habitatnya berada di ujung fase kritis.

Begitu banyaknya gangguan terhadap hutan tropis Indonesia, mulai dari illegal logging, tebang habis pembukaan lahan industri pertanian, kebakaran hutan (sengaja atau tidak?), perburuan liar, degradasi hutan, perluasan pemukiman. Semua persoalan itu mulai meruncing sejak tiga puluh enam tahun lalu. Saat penebangan hutan komersial mulai dilakukan secara besar-besaran. Suatu kebijakan untuk pengembangan industri perkayuan yang ternyata mengarah pada degradasi (pergeseran) dan konversi (peralihan) hutan yang benar-benar serius. Dampak yang kemudian akan dirasakan puluhan tahun sesudahnya. Hari ini atau hari-hari setelah esok. * (evin bakara) sumber:tigerbear, 2010

Selasa, 16 Februari 2010

Puisi Melayu

'PABILA

pabila air mengalir tenang
namun tak sejernih air mata
yang menetes jika tersiksa

pabila sungai bergolak
ikan-ikan berlarian
mencari tempat aman

pabila batang pohon telah lapuk
jatuh diatas tanah gambut
yang ditanami ribuan sawit bagai rambut

pabila hutan berubah warna
maka kebingungan pasti melanda
bagaimana meredakan amarah sang dahana

(pelalawan, Feb 2010)

Senin, 15 Februari 2010

Perencanaan pembangunan

Penyusunan perencanaan dalam pembangunan di daerah mengacu pada sistem bottom up planing, sehingga usulan dari masyarakat sebagai dasar dalam menyusun perencanaan pembangunan. Salah satu upaya menyusun perencanaan pembangunan tersebut adalah MUSRENBANG ( Musyawarah Perencanaan Pembangunan), baik yang dilakukan oleh Desa Kecamatan, ataupun tingkat Daerah Kabupaten / kota. Usaha penyusunan perencanaan yang mengacu pada Bottom up Planning tersebut meruypakan suatu hal yang positif, karena mencerminkan bahwa usulan masyarakat berarti keinginan masyarakat dan kebutuhannya sehingga diharapkan tidak lagi ada kegiatan pembangunan yang ditolak masyarakat seperti kasus-kasus pembangunan pada masa orde baru.
Pada sisi lain pembangunan bottom up yang sudah dijalankan masih saja kurang efektif didalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengapa? hal ini dikarenakan dalam proses musrenbangdes, penyusunan perencanaan belum matang serta tidak didukung oleh data, pengolahan data yang baik, sehingga sesampainya di kecamatan, masih banyak juga perencanaan desa yang ditolak atau dicoret, baik itu berkaitan dana, pertimbangan peringkat urgensi, dana, sertta kepentingan kepentingan lain.
Setelah melalui proses musrencam, maka diarahkan pada musrenbangda sehingga tentunya terjadi pengurangan-pengurangan kegitan dari desa , kecamatan, sesuai dengan prioritas pembangunan daerah. Hal inilah yang sering menjadikan kesimpangsiuran informasi, tentang musyawarah pembanngunan daerah, apakah sudah memenuhi alur perencanaan sebenarnya? yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah ataukah seledar memberikan angin sejuk kepada masyarakat untuk menyusun program pembangunan tetapi kenyataannya didalam pentyusunan kegiatan pembangunan tetap ditentukan dari atas?
Pada prinsipnya perencanaan pembangunan yang disusun oleh desa kadang belum matang karena sumberdaya masyarakat yang tidak tahun harus berbuat apa untuk membanguan daerahnya. Disinilah peran petugas pemda yang ditempatkan di desa sangat mempengaruhi kualitas penyususnan perencanaan tersebut. Dalam makalah ini akan dibahas kemungkinan sisten managemen strategis yang mengakomodasi kelemahan didalam penyusunan rencana pembangunan pedesaan tersebut.

Minggu, 14 Februari 2010

PUISI

Sore-sore


sore-sore layanganmu pedhot,
amarga benange wis ringkih,
embuh, tekan ngendi parane...
aku dhewe plenggongan arep ngoyak,
nanging rasane sikil iki abot banget,
kowe malah mesem..kecut.

yo wis yo bali wae, nang ngomah
iki meh maghrib
ora apik suwe-suwe nang kene
ugo ditunggu Gusti
ngadep sauntara ...


(kanggo sedulurku...2010)

Kamis, 11 Februari 2010

GEGURITAN WENGI

PEDHUT SING WIS ILANG,OJO DIOMONGKE MENEH.
ATIKU GELO DADINE
DUWE GEGANCAR JUPUK KEMBANG MELATI
KANGGO WEWANGEN MENGKO WENGI.

SOPO KANG GEMRUDUG NANG LATAR?
TEKO TANPO SALAM KARO NGGUYA NGGUYU..
ORA POPO, KABEH TUNGGAL BALUNG
WIS PODO NGERTINE
ORA USAH WEGAH-WIGIH
AYO, PODO TIRAKATAN;
WETONKU IKI.

2010

Sabtu, 06 Februari 2010

orange juice

the way to make orange juice;
1. take 1-2 oranges
2. get the core
3. destroyed core
4. mixed with 2 spoon of sugar
5. add a glass water
now the orange juice can be drink

Promise of heart

There is promise in evening time
cooling heart
who hear?
only the young tree and wind
non-stop to hold out in the middle of damage
plant at heart saving
memory oppressing
this promise slice fact
because will not be executed
or possible die
by sharply sain saw

riau, 2003.

Kamis, 04 Februari 2010

DI SUDUT TIGA KOTA

saat ku coba sadari arti hidup,
lalu tuntut dirimu,
agar terimaku apa adanya,
karena telah kusiapkan lama,

enam tahun, tiga tahun, dan sembilan tahun,
telah kuperahkan otak dan keringat,

tapi,

belum juga mampu
terimaku.

jangan salahkan aku pergi
kau buatku berhati keras


( memory diantara magelang, jogja, semarang 2000-2003)






TAK SANGKA BERJUMPA



setelah lelah berkelahi dengan angan,
kucoba buat kenyataan,
tah iya tah tidak, awalnya
namun memang kehendak-Mu, Tuhanku
aku berjumpa,
memang berjumpa,
engkau berjubah kumal,
rambutmu panjang,
dan diikat,
perawakanmu tinggi,
bagai orang masa prasejarah,

lalu berkata, wisnu, inikah pilihanmu?
dan kabalikkan punggungmu,
sambil tersenyum ramah,

ya, jawabku pasti
kucium punggung tanganmu

( aku yakin saat itu, tapi tak tahu nanti,
karena semua ditentukan Tuhan, maafkanku ...
takdir selalu mengikatku,)



Pelalawan, 2004

Rabu, 03 Februari 2010

kumpulan puisi

MENANTI

setapak demi setapak,
melewati jalan yang tak naluri
seakan terlihat ujung
walau hanya maya.

kadang diatas sampan
menyusur sungai yang keruh
penuh lumpur dan minyak
benar benar melegakan?tak!

menanti atau mengejar?
pasti menanti ..
sebab semua dari kehendak Tuhan
siapa sih yang berani menentangNya?
kuanggap tolol dan tak tahu diri
walaupun terhadap diriku
jika begitu...

menanti..
apa yang dihatiku, dihatimu.
tak terkatakan
tak terucapkan.
hanya air mata meleleh di pipi.


2009





TERDAMPAR DI PULAU SUNYI


tatkala mentari mulai tenggelam
ikat tali pada semak belukar
bahan makanan dan air turunkan
sebagai teman dalam pengembaraaan

berapa orang yang bersama
dalam gelak tawa renyah
tak mampu usir galau hati
karena gelap tlah menancap
dan nyanyian serangga memelukku

kawan,
di pulau sepi ini,
jalan mulai lunak,
disiram hujan sejenak
air kecoklatan.,
sebagai minumanku..
bukan aku menghinamu,
bukan aku lemah hati,
tapi semakin dalam kajian
akan kebesaran Tuhan

pasti,
alasan kutak mampu hidup disini
rangkaikan kalimat ini..

(Nasi-nasi), 2010

kumpulan puisi

JIKA

jika hati tak lagi sedih,
keramahan datang sendiri.
jika mata tak lagi pedih
senyuman akan memikat...
tapi,
seperti menusuk pori-pori
biarlah bukankah hidup mengaliri dunia...
untuk berakhir...
pasti.

-----2002

SAMPAI KAPAN

saat kutanya dirimu, diam saja..
hanya mengukir senyum dibibirmu..
tanda tak ingin bicara,
dan rahasia hatimu tersimpan.

walau tlah kucoba mengetaahui isi hatimu,
namun tak dapat kubaca,

sampai kapan kuharus begini,
apakah hari-hari, tetap sepi
seperti yang pernah kualami,
sampai kini kumasih sendiri..

magelang, 2002.

Senin, 01 Februari 2010

leadership

Gaya kepemimpinan yang meliputi berbagai organisasi baik organisasi modern atau klasik didunia ini memang terbagi dua yakni “fixed’ dan “fleksibel” . Masing-masing gaya ini mempunyai skop atau aliran tersendiri yang tetap diminati oleh masyarakat, sehingga tidak ada yang dapat menyalahkan apakah gaya fixed tersebut jelek atau gaya fleksibel lebih baik,. Tapi yang pasti adalah apakah masih dipakai atau tidak pemimpin seperti itu oleh masyarakat modern ini. Sebagai contoh gaya fixed dari jaman dahulu sampai sekarang adalah gaya pemimpin yang berhubungan dengan agama, baik itu agama islam, Kristen atau yang lainnya. Untuk urusan-urusan agama dia akan tetap berpegang teguh pada madhabnya tak akan berubah oleh situasi apapun. Walaupun kondisi berubah tetapi tetap berpegang teguh pada prosedur agamis, terutama dalam pelaksanaan ibadah. Ada juga gaya kepemimpinan yang sebagian fixed tapi tetap mengadopsi kemajuan teknologi dan perubahan social seperti pemimpin kerajaan, dia sebagaian fixed namun di lain sisi tetap memberlakukan aturan-aturan sesuai jaman yang berkembang. Contoh kongkret; kerajaan yogyakarta, yang tetap memberlakukan sistem abdidalem ,pemerintahan secara gubernuran, namun cara penghurmatan masih memakai system kerajaan .