Laman

Cari Blog Ini

Sabtu, 05 Juni 2010

poem

Malam  dan mimpi

selalu dan selalu menepi di sepinya hati, jika diriku berlalu dari malam ini , menuju sang mentari pagi dengan merambat dingin dan pelan. Engkau tak tahu aku yang tak peduli mengapa jatuh dalam sepi. sunyi...


pelalawan,  juni 2010Avatar (Two-Disc Blu-ray/DVD Combo) [Blu-ray]

Sabtu, 29 Mei 2010

budidaya karet

MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KARET1
Chairil Anwar
Pusat Penelitian Karet
P.O. Box 1415, Medan 2001
PENDAHULUAN

Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di
dalam upaya peningkatan devisa Indonesia. Ekspor Karet Indonesia selama 20
tahun terakhir terus menunjukkan adanya peningkatan dari 1.0 juta ton pada
tahun 1985 menjadi 1.3 juta ton pada tahun 1995 dan 1.9 juta ton pada tahun
2004. Pendapatan devisa dari komoditi ini pada tahun 2004 mencapai US$ 2.25
milyar, yang merupakan 5% dari pendapatan devisa non-migas.
Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki keadaan lahan yang cocok untuk
pertanaman karet, sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Luas area perkebunan karet tahun 2005 tercatat mencapai lebih dari 3.2 juta ha
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Diantaranya 85% merupakan
perkebunan karet milik rakyat, dan hanya 7% perkebunan besar negara serta 8%
perkebunan besar milik swasta.
Produksi karet secara nasional pada tahun
2005 mencapai angka sekitar 2.2 juta ton.
Jumlah ini masih akan bisa
ditingkatkan lagi dengan memberdayakan lahan-lahan pertanian milik petani dan
lahan kosong/tidak produktif yang sesuai untuk perkebunan karet.
Dengan memperhatikan adanya peningkatan permintaan dunia terhadap
komoditi karet ini dimasa yang akan datang, maka upaya untuk meningkatakan
pendapatan petani melalui perluasan tanaman karet dan peremajaaan kebun
bisa merupakan langkah yang efektif untuk dilaksanakan. Guna mendukung hal
ini, perlu diadakan bantuan yang bisa memberikan modal bagi petani atau
pekebun swasta untuk membiayai pembangunan kebun karet dan pemeliharaan
tanaman secara intensif.

Selasa, 25 Mei 2010

HJ. Dr. AINUN HABIBI

Topik : Biografi Hasri Ainun Habibie


Biografi Hasri Ainun Habibie
Hasri Ainun Besari (lahir di Semarang, 11 Agustus 1937; umur 72 tahun) adalah istri dari Presiden Indonesia ketiga B.J Habibie. Ia menjadi Ibu negara Indonesia ketiga dari tahun 1998 hingga tahun 1999.

Kehidupan awal
Hasri Ainun Habibie adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari.Ia pernah bekerja di rumah sakit Cipto mangunkusumo, Jakarta. Ia menikah dengan B.J. Habibie pada tanggal 12 Mei 1962.

Kondisi kesehatan

Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.

Kenangan Ibu Hasri Ainun Habibie dan B.J. Habibie

VIVAnews - Semasa mendampingi istrinya, BJ Habibie, tak pernah meninggalkan rumah sakit di Jerman. Ini membuktikan saling ketergantungan antara Habibie dengan Hasri Ainun, istrinya.

"Cinta mereka besar sekali," kata adik BJ Habibie, Yusuf Effendi Habibie di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, Selasa 25 Mei 2010. "Dua bulan di Jerman, tak pernah sekalipun Pak Habibie meninggalkan rumah sakit."

Kesetiaan Habibie, kata Yusuf, juga terlihat dalam perjalanan pulang ke Indonesia. Habibie selalu dekat-dekat peti jenazah Ainun. "Dia tidak mau jauh dari jenazah."

Sejak dari Jerman pun, kata dia, Habibie tidak mau bertemu dengan wartawan. Dia terus mendampingi istrinya di rumah sakit.

Yusuf lalu menceritakan awal sakit Ainun, yang diketahui saat di Jerman. Ainun mengidap kanker usus besar. Dokter rumah sakit di Jerman kemudian melakukan tindakan operasi untuk mengangkat kanker. "Sekitar 60 persen kanker bisa diangkat. Tapi, 40 persennya masih berkeliaran," jelasnya.

Karena kanker ada di usus besar, Ainun terpaksa buang air menggunakan alat bantu. "Dia pun tidak bisa kemoterapi karena kondisinya lemah sekali. Tapi di sisi lain, penyebaran sudah meluas," kata Yusuf.

Ainun akhirnya menghembuskan nafas pada 22 Mei 2010. "Dia (BJ Habibie) berusaha kuat." (umi)

Source : http://id.news.yahoo.com/viva/20100525/tpl-cinta-habibie-ainun-besar-sekali-fa55e98.html

Wafatnya Hasri Ainun Habibie

Jakarta (ANTARA News) - Mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie yang sempat terbaring kritis di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, akhirnya wafat pada pukul 17.30 waktu Jerman.

Demikian dikatakan mantan anggota Komisi I DPR RI yang melakukan kontak langsung dengan Habibie, Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, Sabtu.

"Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan keluarga mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia atas berpulangnya Ibu," ujarnya.(*)

Ibu Hasri Ainun Habibie merupakan salah satu tokoh wanita yang berprestasi dalam bidang Kedokteran . Innalillahi wa innailaihi rojiun , akhirnya beliau dipanggil menghadap Allah SWT , semoga beliau mendapat tempat yang layak disisi-Nya.

Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Hasri_Ainun_Habibie

Senin, 24 Mei 2010

KLON KARET UNGGUL

REKOMENDASI KLON KARET UNGGUL
PERIODE 2010 -2014 *)
Klon unggul baru merupakan syarat utama agar komoditas karet dapat menghasilkan produksi dengan tingkat
produktivitas yang tinggi sehingga dapat menguntungkan didalam persaingan global. Dalam upaya memperoleh klonklon
unggul, para peneliti dan pemulia tanaman terus menerus melakukan penelitian untuk menghasilkan klon karet
unggul baik penghasil lateks, maupun lateks-kayu. Balai Penelitian Karet Sembawa telah menghasilkan klon-klon karet
ungul yang direkomendasikan untuk periode tahun 2010-2014. Sistem rekomendasi disesuaikan dengan Undang-Undang
No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang menyebutkan bahwa klon/varietas yang dapat
disebarluaskan kepada pengguna harus berupa benih bina. Klon anjuran komersial dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu kelompok klon penghasil lateks dan penghasil lateks-kayu, yaitu :
• Klon Penghasil Lateks :
IRR 104, IRR 112, IRR 118, IRR 220, BPM 24, PB 260, PB 330, dan PB 340.
• Klon Penghasil Lateks-Kayu :
RRIC 100, IRR 5, IRR 39, IRR 42, IRR 107, dan IRR 119.
Sedangkan benih anjuran untuk batang bawah sebagai berikut :
• Benih Anjuran untuk Batang Bawah :
AVROS 2037, GT 1, BPM 24, PB 260, RRIC 100, dan PB 330.
POTENSI PRODUKSI
Data potensi produksi lateks merupakan rata-rata produksi tahunan selama 5 – 15 tahun sadap. Potensi ini merupakan
hasil pengamatan pada plot percobaan dengan pengelolaan yang dilakukan sesuai standar dan penyadapan
dilakukan dengan sistem s/2 d/3 selama dua tahun pertama dan diikuti dengan s/2 d/2 tanpa menggunakan stimulan.
Potensi produksi klon-klon anjuran komersial yang telah direkomendasikan sebagai berikut :

PEMUPUKAN KELAPA SAWIT

http://ditjenbun.deptan.go.id/perbenpro/images/sawit2.jpg
Penggunaan Pupuk pada Kelapa Sawit
PostDateIcon Friday, 21 May 2010 11:23 | PDF Print E-mail

Upaya peningkatan produksi dan mutu TBS dipengaruhi oleh kandungan hara dalam tanaman. Tinggi rendahnya kandungan hara akan menentukan tingkat optimum pertumbuhan dan produksi tanaman. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan penggunaan pupuk, umumnya dilakukan analisa tanah dan daun.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan/aplikasi pemupukan pada pertanaman kelapa sawit mempunyai kontribusi terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GHG). Menurut IPCC National Greenhouse Gas, bahwa 1 % dari pemupukan N hilang sebagai N2O, bahkan 4 %.

Serapan hara nitrogen oleh tanaman sawit yang tumbuh pada tanah mineral masam Bengkulu mendekati kisaran kandungan hara yang dapat memberikan hasil yang optimum tandan buah sawit (TBS). Tetapi serapan hara fosfor dan kalium berada pada kisaran defisiensi sehingga hasil TBS pada tanah mineral masam Bengkulu masih rendah. Serapan hara nitrogen sebesar 2.45%, fosfor sebesar 0.17% , dan kalium sebesar 0.0168%.

Pada tanah mineral masam, 1 ton TBS mempunyai kandungan N = 1,05 kg, P = 0,06 kg dan K = 0,01 kg (Penelitian dari Universitas Bengkulu). Sedangkan menurut PPKS 1 ton TBS, kandungan N = 2,9 kg sedangkan 1 ton Tandan Kosong Sawit (TKS) mengandung N= 1,4 kg N.

Aplikasi pupuk sangat diperlukan mengingat 1 ton tandan buah segar (TBS) kurang lebih setara dengan 6,3 kg urea (±2,9 kg N), 2,1 kg TSP, 7,3 kg MoP, dan 4,9 kg kiserit (Rahutomo et al, 2006).

[Dosis Pemupukan Kelapa Sawit]

Last Updated ( Friday, 21 May 2010 12:00 )

berita perkebunan (sumber ditjenbun RI, 2010)

Perlu Dirumuskan Bentuk Kemitraan Yang Ideal Dalam Upaya Peremajaan Kebun Plasma Kelapa Sawit Plasma PIR dan Kebun Rakyat di Indonesia
PostDateIcon Tuesday, 18 May 2010 16:55 | PDF Print E-mail

PEKANBARU-Menteri Pertanian mengharapkan agar seminar nasional peremajaan kelapa sawit PIR dan kebun Rakyat yang berlangsung selama 2 (dua) hari, (17-18/5/10) di Pekanbaru dapat merumuskan bentuk kemitraan yang ideal sehingga dapat diwujudkan harmonisasi pengembangan usaha dan industry kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. Demikian harapan Menteri Pertanian, yang diwakili oleh Dirjen Perkebunan ketika membuka seminar nasional peremajaan kelapa sawit plasma PIR dan Rakyat di Pekanbarau,Senin (17/5).

Lebih lanjut Mentan menegaskan bahwa masalah peremajaan kelapa sawit rakyat perlu dibahas dan didalami berbagai persoalannya dalam seminar ini. Hal ini sangat strategis karena sebagian besar kebun kelapa sawit plasma yang dibangun pada periode awal tahun 1980an sebagian besar sudah memasuki umur peremajaan. Aspek yang perlu didalami antara lain pilihan teknologi, skim pembiayaan, dan bentuk kemitraan serta keberlanjutan pengembangan industri ke depan.

Bagi bangsa Indonesia, kelapa sawit bukan saja sebagai salah satu pilar penyangga devisa Negara dan kekuatan ekonomi nasional, tapi juga berperan langsung dalam mengurangi jumlah penduduk miskin, pengangguran dan pengembangan daerah. Lebih dari itu, pengembangan perkebunan kelapa sawit melalui pola PIR, selain melibatkan jutaan rakyat, juga telah mengantarkan tumbuhnya budaya petani modern Indonesia yaitu petani yang sadar disiplin, kualitas dan kuantitas, serta memahami pasar global.

Perkebunan kelapa sawit yang pada tahun 1979 seluas 250 ribu ha dan seluruhnya merupakan perkebunan besar, kemudian tahun 2009 telah meningkat menjadi 7,5 juta ha. Dari luas tersebut sekitar 3 juta ha merupakan perkebunan rakyat atau (sekitar 40%). Di Riau luas areal kelapa sawit sekitar 1,7 juta ha atau 22,7% dari total luas areal. Sedangkan luas kebun rakyat di Riau 865 ribu ha.

Pendekatan peremajaan seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar, sulit dan kecil kemungkinan untuk diterapkan pada perkebunan rakyat, yang kepemilikan lahannya rata-rata 2 ha, karena pada perkebunan besar sudah dibuat secara terencana dan mempunyai dukungan pembiayan dan teknologi yang memadai.

Masalah peremajaan pada perkebunan rakyat (plasma dan swadaya) perlu dicarikan pola dan teknologi yang cock dengan kondisi social ekonomi pfasilitas pembiayaan dengan bunga murah dan masalah avails oleh perusahaan inti/mitra dapat dipecahkan, masalahnya menjadi tetap tidak menarik karena secara total kehilangan sumber pendapatan dalam jangka waktu 4 tahun karena secara total kehilangan sumber pendapatan.

Terkait dengan pilihan paket teknologi alternative yang dipandang perlu dikaji lebih mendalam dalam rangka menghindari terjadinya kehilangan sumber pendapatan adalah paket teknologi alternative dengan mengganti tanaman penutup tanah (cover crops) dengan pengembangan tanaman pangan (jagung/kedalai). Sementara itu, masalah pembiayaan untuk peremajaan perlu digali untuk dimanfaatkan seperti kredit program revitalisasi perkebunan (suku bunga 7% selama 5 tahun), dana program IDAPERTABUN, dana masyarakat sendiri, dana CSR (Corporate Social Responsibility), dana pemerintah/APBD.

Melihat berbagai masalah yang terkait dengan peremajaan tersebut, diharapkan seminar yang diikuti sekitar 400 peserta mulai dari petani plasma, pelaku usaha, pejabat instansi terkait, anggota PERAGI, mahasiswa dan LSM dapat merumuskan dan merangkumnya sehingga rumusan ini dapat ditindak lanjuti baik sebagai bahan penyusunan kebijakn bagi pemerintah maupun sebagai usulan kepada pihak perbankan dan perusahaan inti dalam rangka mewujudkan pengembangan kelapa sawit yang harmonis dan berkelanjutan. (e&p-djbun)


Evaluasi Kegiatan Desa Mandiri Energi (DME) Berbasis Jarak Pagar dan
Nyamplung, 6-7 Mei di Hotel Clarion Makasar, Sulawesi Selatan
Makasar- Peran dan keterlibatan dari stake holder di dalam pengembangan Bahan Bakar
Nabati yang salah satunya berbasis jarak pagar dan nyamplung merupakan suatu
keniscayaan yang harus di pahami bersama dalam upaya melaksanakan dan
mensukseskan program pemerintah di dalam mencukupi konsumsi energi nasional pada
tahun 2025 yaitu lebih dari 5% (Perpres Nomor 5 tahun 2006). Melalui program Desa
Mandiri Energi (DME) yang di koordinasi oleh Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian (Kemenko), pelaksanaannya telah mendapat perhatian dan dukungan dari
pemerintah pusat (Kemenko, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PDT, Kementerian
Pertanian, Kementerian ESDM, BPPT, Kementerian kehutanan) pemerintah daerah (baik
propinsi maupun kabupaten) dan juga dukungan dari praktisi/stakeholder yang selama ini
telah banyak berkiprah dalam produksi Bahan Bakar Nabati (produsen biodiesel dan
bioethanol). Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan DME berbasis jarak pagar dan
nyamplung di daerah, maka telah diadakan pertemuan Rapat Koordinasi DME yang
dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7 Mei di Hotel Clarion Makasar – Sulawesi Selatan yang
bertujuan untuk mengevaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan DME berbasis jarak pagar dan
nyamplung.
Didalam pengembangan BBN Jarak Pagar, sejak tahun 2006 sampai dengan 2009,
Kementerian Pertanian telah membangun di 24 propinsi, yaitu; 279 ha kebun bibit, 108 ha
pemeliharaan tahap I dan 276 ha pemeliharaan tahap II, 6.821 ha DME dan 1.279 ha Non-
DME, 33 UPH, serta telah membagikan 1.339 kompor jarak pagar dan 14 paket
pembangunan penguatan kelembagaan. Adapun rincian lokasi seperti pada tabel berikut :
2
Sementara itu Kementerian Dalam Negeri juga telah membangun 14 lokasi DME berbasis
Jarak Pagar, dan 7 lokasi DME dibangun oleh Kementerian Negara PDT. Sedangkan
Kementerian Kehutanan, pada tahun 2009 telah memulai pembangunan DME berbasis
Nyamplung di 2 lokasi yaitu Purworejo (Jateng) dan Banyuwangi.
Untuk tahun 2010, Kementerian Pertanian telah sedang melakukan penguatan DME pada
41 kabupaten yang mencakup 24 propinsi. Sedangkan Kementerian Kehutanan telah
melakukan dukungan politis dengan melalui ; (1) Memasukkan riset tentang BBN dalam
Rencana Penelitian Integratif (RPI) HHBK energi pada Renstra Badan Litbang Kehutanan
2010-2014; (2) Menjadikan riset tentang BBN berbasis Hutan Tanaman Nyamplung sebagai
Riset Unggulan ; (3) Melakukan sosialisasi melalui SEMINAR NASIONAL ; (4) Seminar
NYAMPLUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI YANG POTENSIAL, di Manggala Wanabakti
Jakarta 23 September 2008.
Rekapitulasi lokasi DME berbasis BBN, sampai dengan tahun 2009 baru tercapai sekitar
237 lokasi di seluruh Indonesia. Dimana didalam implementasinya serta pengembangannya
masih dihadapkan pada banyak kendala, baik dari segi penyediaan energy, pengelolaan
maupun pemanfaatannya.
Dari diskusi kelompok dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
A. Kelembagaan Desa Mandiri Energi
1) Pada dasarnya kelembagaan dapat dilihat dari dua sisi yaitu pusat - daerah.
Kelembagaan di pusat bersifat hierarkis vertical, dan kelembagaan pada tingkat
masyarakat yang bersifat horizontal.
2) Secara formal, kelembagaan DME tetap dibawah koordinasi Kemenko
Perekonomian
3) Bahan acuan untuk penyusunan kelembagaan, diantaranya ; Kawat Depdagri
tentang Tim Energi pada tiap Propinsi, Formulasi Kelembagaan DME pada RPJM
2014-3000 Depdagri, Kebijakan Renstra 2010, Pokja Energi.
4) Perlunya pembekalan tentang DME terhadap anggota DPR dan DPRD, agar
mendapat dukungan lebih tinggi didalam penyusunan program dan kegiatan,
terutama pada tingkat Pemda.
B. Budidaya Tanaman Bahan Bakar Nabati
1) Pemerintah harus memfasilitasi pembangunan pusat perbenihan pada sentra-sentra
wilayah potensial pengembangan DME oleh Pemerintah untuk dapat melayani
kebutuhan benih unggul dengan produktivitas tinggi, yang cocok dengan wilayah
setempat dengan harga memadai. Kementerian Kehutanan mensinergikan upaya ini
melalui jalur pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dalam program kementerian.
Integrasi program nasional ke dalam program kementerian yang terkait diperlukan
untuk mempercepat kemajuan pengembangan BBN.
2) Informasi yang berkaitan dengan kesesuaian agroklimat dan jenis yang
dikembangkan untuk BBN dan informasi lainnya seperti referensi pemeliharaan
tanaman perlu disampaikan kepada stakeholder dan pelaku usaha untuk mencegah
kegagalan.
3) Patut diwaspadai dan dicegah potensi tanaman jarak yang telah dikembangkan
menjadi tanaman invasive (terjadi di Selayar) yang berkembang menjadi tanaman
yang sangat tidak produktif dan sulit dimusnahkan, yang mengecewakan para
pengembang atau petani.
4) Secara simultan pembangunan BBN dilakukan antara pengembangan skala demplot
DME dan skala komersial baik untuk Jarak ataupun Nyamplung. Diharapkan skala
3
komersil akan merupakan leverage bagi pengembangan skala demplot. Dalam
pengembangan BBN berbasis Nyamplung terdapat 2 (dua) scheme pengembangan
yang dapat ditawarkan dalam program kementerian Kehutanan yakni : Pola Hutan
Tanaman Industri (HTI) dan pola Hutan Tanaman Rakyat (HTR).
5) Dalam pengembangan skala demplot ataupun komersil tidak terhindarkan
keterlibatan masyarakat. Dalam kaitan dengan perlu adanya cash inflow bagi
masyarakat yang tidak dapat ditunda terlalu lama bagi keperluan subsistence-nya,
maka pola tanaman campuran dan agroforestry dengan jenis-jenis tanaman produktif
semusim menjadi suatu pertimbangan wajib untuk diterapkan dengan tujuan
keamanan, pemeliharaan tanaman dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
6) Sehubungan dengan pentingnya peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam
budidaya, maka format konvensional dalam pengembangan perlu ditinjau ulang dan
tindakan progresif harus dilakukan, misalnya jarak tanam yang lebih rapat dalam
budidaya; pengembangan tanaman transgenik sudah banyak dilakukan banyak
negara patut menjadi kebijakan dan langkah pengembangan BBN ini.
7) Mengingat beragamnya potensi jenis tanaman perkebunan dan kehutanan, maka
Pemerintah harus mendorong program-program Nasional dalam penelitian jenis-jenis
alternatif yang dapat dikembangkan secara potensial dalam pengembangan BBN,
yang melibatkan institusi pemerintah secara sinergi dengan dikomandoi oleh salah
satu institusi yang ditunjuk pemerintah yang ditetapkan oleh Presiden.
8) Mengingat pengembangan BBN merupakan inisiasi program Nasional (infant
industry), maka pengembang, pelaku usaha yang berjuang dalam pengembangan
BBN ini patut untuk mendapatkan insentif finansial bagi pe-massal-an skala
pengembangan untuk menuju keekonomian yan layak, efisiensi dan produktivitas
tinggi. Insentif dapat berupa subsidi, yang pola/mekanismemenya harus mudah dan
jelas tanpa adanya birokrasi yang rumit.
C. Pemanfaatan
1) BBN merupakan energi alternatif jangka panjang
2) Perlu disusun program dengan penjadwalan yang jelas/terukur. DME adalah
program penyediaan dan pemanfaatan energi untuk pedesaan (dipakai sendiri)
3) Belum berkembangnya pasar termasuk tata niaga. Harga tidak perlu tinggi, asal ada
untungnya dan terjamin.
4) Diminta Pemerintah menuntaskan program DME-BBN dari awal sisi budidaya
sampai dengan pasar. Dikembangkan DME terpadu, baik dalam aspek
pengembangan maupun jenis energi
5) Pemanfaatan produk sesuai dengan keperluan dengan tujuan efisiensi, teknologi
sederhana, misalnya kompor biji, daripada kompor minyak yang memanfaatkan biji
jarak secara langsung. Juga sekaligus dengan kegiatan produktif untuk
meningkatkan keekonomian.
6) Teknologi kompor minyak jarak pagar perlu disempurnakan, terutama untuk sumbu.
Perlu dikaji kalau perlu distandarisasi sebelum diterapkan ke masyarakat.
7) Pemanfaatan BBN untuk alat pertanian, misalnya traktor dan kendaraan angkutan
hasil pertanian
8) Perlu dilakukan evaluasi terhadap program bantuan peralatan pengolah BBN.
Umumnya peralatan diserahkan kepada daerah miskin, padahal diperlukan modal
dan pendampingan.
4
9) Usulan untuk merubah pola bantuan, dari bantuan peralatan menjadi bantuan
(subsidi) harga untuk pembelian produk. Tugas/kewenangan siapa? Pusat atau
Pemda.
SARAN TINDAK LANJUT :
1. Pemerintah terus berupaya untuk mencari pasar untuk menampung hasil panen dari
tanaman BBN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemerintah disarankan beli
dulu sebelum ada sektor swasta. (Info: mandatory BBN dan kapasitas BBN skala
komersial yang sudah dapat menjadi pembeli)
2. Perlu terus dilakukan upaya peningkatan produktivitas; budi daya yang baik
3. Perlu disusun pembagian tugas dan kewenangan serta kewajiban antara Pemerintah
dengan Pemda (Propinsi dan Kab/Kota) (Menko to do follow up actions).
4. Perlu adanya kelembagaan yang dapat menjalankan/menyambungkan sisi hulu
sampai hilir. yang utama adalah adanya pihak yang bersedia membeli bahan baku.
5. Perlu adanya kelembagaan yang dapat menjalankan/menyambungkan sisi hulu
sampai hilir. yang utama adalah adanya pihak yang bersedia membeli bahan baku.
6. Apakah tidak sebaiknya dikembangkan demplot DME yang lengkap sebagai
percontohan! Bentuk klaster.
7. Pendampingan dan pembinaan yang berkelanjutan

Sumber ditjenbun.2010

http://gudanglagu.com/panduan-download/

http://gudanglagu.com/

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Armada – Ku Ingin Setia

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Knaan – Wavin Flag (OST FIFA World Cup 2010)

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
She – Apalah Arti Cinta

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
J-Rocks – Madu Dan Racun

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Vidi Aldiano – Cemburu Menguras Hati

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Armada – Mau Dibawa Kemana

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Anang Hermansyah ft. Syahrini – Jangan Memilih Aku

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Kerispatih – Aku Harus Jujur

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Sherina – Geregetan

Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita

* Lagu Populer
* Koleksi Baru
* Lain-Lain
* Info

1. D’Bagindas – Tak Seindah Malam Kemarin
2. Zifhilia – Aishiteru
3. Teuku Wisnu ft. Shireen Sungkar – Cinta Kita
4. Lyla – Detik Terakhir
5. Armada – Ku Ingin Setia
6. D’Bagindas – CINTA
7. Bondan ft. Fade2Black – Ya Sudahlah
8. New Peterpan – Kau Yang Ku Inginkan
9. Knaan – Wavin Flag (OST FIFA World Cup 2010)
10. Nidji – Dosakah Aku
11. She – Apalah Arti Cinta
12. Drive – Akulah Dia
13. J-Rocks – Madu Dan Racun
14. Geisha – Selalu Salah
15. New Peterpan – Tertinggal Waktu
16. Vidi Aldiano – Cemburu Menguras Hati
17. Padi – Terbakar Cemburu
18. Armada – Mau Dibawa Kemana
19. New Peterpan – Hero
20. Afgan – Cinta Dua Hati
21. Mikha Tambayong – Bekas Pacar
22. Goliath – Cinta Monyet
23. Anang Hermansyah ft. Syahrini – Jangan Memilih Aku
24. Audy – Lama Lama Aku Bosan
25. Kerispatih – Aku Harus Jujur
26. Ungu – Ku Ingin Selamanya
27. Sherina – Geregetan
28. Mulan Jameela – Cinta Mati III
29. Zigaz – Hidupmu Hidupku

* New Boyz – Kerinduan
* New Boyz – Sejarah Cinta kita
* Trie Utami – Untuk Ayah Ibu Tercinta
* New Boyz – Dia
* Trie Utami – Sesungguhnya
* New Boyz – Lukamu Lukaku Jua
* Trie Utami – Entah Apanya
* New Boyz – Ku Miliki Jua
* Trie Utami – Karma
* New Boyz – Hanya Tinggal Sejarah
* Trie Utami & Yoppie Latul – Bila
* Trie Utami – Gimana
* New Boyz – Sejarah Mungkin Terulang
* Trie Utami – Rencana
* Trie Utami – Kuingin Kau Ada
* New Boyz – Norkia
* Trie Utami ft. Utha Likumahua – Mungkinkah Terjadi
* New Boyz – Marah Bukan Sifatku
* Trie Utami – Tiada Lagi Keraguan
* Trie Utami – Tinggal Bilang
* New Boyz – Putus
* New Boyz – Cashmere
* New Boyz – Color
* Vame – Hingga Akhir Masa
* New Boyz – So Dop
* New Boyz – Teach Me How To Jerk
* New Boyz – I Jerk She Jerk
* New Boyz – Meraung
* New Boyz – Youre A Jerk
* New Boyz ft. Ray J – Tie Me Dow
* The Sisters – Tak Lagi Bisa
* ST12 ft. Sembilan – Terlanjur Cinta
* Brand New Storm (BNS) – Harus Meninggalkanmu
* Rendy Jerk ft. Febry – Salome
* Rendy Jerk – Miyabi

* Download Lagu Daerah Gratis
* Download Lagu Dangdut
* Download Lagu Nasyid
* Download Lagu Rohani
* Download MP3 Lagu Anak
* Download MP3 Lagu Campursari Gratis
* Download MP3 Lagu Jepang Gratis Lirik Lagu
* Download MP3 Lagu Korea Gratis Lirik Lagu
* Download MP3 Lagu Mandarin Gratis Lirik Lagu
* Download MP3 Lagu Perjuangan Gratis
* Free MP3 Download Lagu Barat Gratis
* Index of MP3
* Panduan Download
* Pemilihan 7 Keajaiban Dunia – Dukung Indonesia
* Presiden Pilihan Anda 8 Juli 2009
* Request Lagu


click hereclick here

2010 Free download mp3 lagu indonesia terbaru gratis lirik lagu musik
Copyright © by gudanglagu.com - Themes by Justin Tadlock
| Fully Support by ddeck