PEDHUT SING WIS ILANG,OJO DIOMONGKE MENEH.
ATIKU GELO DADINE
DUWE GEGANCAR JUPUK KEMBANG MELATI
KANGGO WEWANGEN MENGKO WENGI.
SOPO KANG GEMRUDUG NANG LATAR?
TEKO TANPO SALAM KARO NGGUYA NGGUYU..
ORA POPO, KABEH TUNGGAL BALUNG
WIS PODO NGERTINE
ORA USAH WEGAH-WIGIH
AYO, PODO TIRAKATAN;
WETONKU IKI.
2010
Kamis, 11 Februari 2010
Sabtu, 06 Februari 2010
orange juice
the way to make orange juice;
1. take 1-2 oranges
2. get the core
3. destroyed core
4. mixed with 2 spoon of sugar
5. add a glass water
now the orange juice can be drink
1. take 1-2 oranges
2. get the core
3. destroyed core
4. mixed with 2 spoon of sugar
5. add a glass water
now the orange juice can be drink
Promise of heart
There is promise in evening time
cooling heart
who hear?
only the young tree and wind
non-stop to hold out in the middle of damage
plant at heart saving
memory oppressing
this promise slice fact
because will not be executed
or possible die
by sharply sain saw
riau, 2003.
cooling heart
who hear?
only the young tree and wind
non-stop to hold out in the middle of damage
plant at heart saving
memory oppressing
this promise slice fact
because will not be executed
or possible die
by sharply sain saw
riau, 2003.
Kamis, 04 Februari 2010
DI SUDUT TIGA KOTA
saat ku coba sadari arti hidup,
lalu tuntut dirimu,
agar terimaku apa adanya,
karena telah kusiapkan lama,
enam tahun, tiga tahun, dan sembilan tahun,
telah kuperahkan otak dan keringat,
tapi,
belum juga mampu
terimaku.
jangan salahkan aku pergi
kau buatku berhati keras
( memory diantara magelang, jogja, semarang 2000-2003)
TAK SANGKA BERJUMPA
setelah lelah berkelahi dengan angan,
kucoba buat kenyataan,
tah iya tah tidak, awalnya
namun memang kehendak-Mu, Tuhanku
aku berjumpa,
memang berjumpa,
engkau berjubah kumal,
rambutmu panjang,
dan diikat,
perawakanmu tinggi,
bagai orang masa prasejarah,
lalu berkata, wisnu, inikah pilihanmu?
dan kabalikkan punggungmu,
sambil tersenyum ramah,
ya, jawabku pasti
kucium punggung tanganmu
( aku yakin saat itu, tapi tak tahu nanti,
karena semua ditentukan Tuhan, maafkanku ...
takdir selalu mengikatku,)
Pelalawan, 2004
lalu tuntut dirimu,
agar terimaku apa adanya,
karena telah kusiapkan lama,
enam tahun, tiga tahun, dan sembilan tahun,
telah kuperahkan otak dan keringat,
tapi,
belum juga mampu
terimaku.
jangan salahkan aku pergi
kau buatku berhati keras
( memory diantara magelang, jogja, semarang 2000-2003)
TAK SANGKA BERJUMPA
setelah lelah berkelahi dengan angan,
kucoba buat kenyataan,
tah iya tah tidak, awalnya
namun memang kehendak-Mu, Tuhanku
aku berjumpa,
memang berjumpa,
engkau berjubah kumal,
rambutmu panjang,
dan diikat,
perawakanmu tinggi,
bagai orang masa prasejarah,
lalu berkata, wisnu, inikah pilihanmu?
dan kabalikkan punggungmu,
sambil tersenyum ramah,
ya, jawabku pasti
kucium punggung tanganmu
( aku yakin saat itu, tapi tak tahu nanti,
karena semua ditentukan Tuhan, maafkanku ...
takdir selalu mengikatku,)
Pelalawan, 2004
Rabu, 03 Februari 2010
kumpulan puisi
MENANTI
setapak demi setapak,
melewati jalan yang tak naluri
seakan terlihat ujung
walau hanya maya.
kadang diatas sampan
menyusur sungai yang keruh
penuh lumpur dan minyak
benar benar melegakan?tak!
menanti atau mengejar?
pasti menanti ..
sebab semua dari kehendak Tuhan
siapa sih yang berani menentangNya?
kuanggap tolol dan tak tahu diri
walaupun terhadap diriku
jika begitu...
menanti..
apa yang dihatiku, dihatimu.
tak terkatakan
tak terucapkan.
hanya air mata meleleh di pipi.
2009
TERDAMPAR DI PULAU SUNYI
tatkala mentari mulai tenggelam
ikat tali pada semak belukar
bahan makanan dan air turunkan
sebagai teman dalam pengembaraaan
berapa orang yang bersama
dalam gelak tawa renyah
tak mampu usir galau hati
karena gelap tlah menancap
dan nyanyian serangga memelukku
kawan,
di pulau sepi ini,
jalan mulai lunak,
disiram hujan sejenak
air kecoklatan.,
sebagai minumanku..
bukan aku menghinamu,
bukan aku lemah hati,
tapi semakin dalam kajian
akan kebesaran Tuhan
pasti,
alasan kutak mampu hidup disini
rangkaikan kalimat ini..
(Nasi-nasi), 2010
setapak demi setapak,
melewati jalan yang tak naluri
seakan terlihat ujung
walau hanya maya.
kadang diatas sampan
menyusur sungai yang keruh
penuh lumpur dan minyak
benar benar melegakan?tak!
menanti atau mengejar?
pasti menanti ..
sebab semua dari kehendak Tuhan
siapa sih yang berani menentangNya?
kuanggap tolol dan tak tahu diri
walaupun terhadap diriku
jika begitu...
menanti..
apa yang dihatiku, dihatimu.
tak terkatakan
tak terucapkan.
hanya air mata meleleh di pipi.
2009
TERDAMPAR DI PULAU SUNYI
tatkala mentari mulai tenggelam
ikat tali pada semak belukar
bahan makanan dan air turunkan
sebagai teman dalam pengembaraaan
berapa orang yang bersama
dalam gelak tawa renyah
tak mampu usir galau hati
karena gelap tlah menancap
dan nyanyian serangga memelukku
kawan,
di pulau sepi ini,
jalan mulai lunak,
disiram hujan sejenak
air kecoklatan.,
sebagai minumanku..
bukan aku menghinamu,
bukan aku lemah hati,
tapi semakin dalam kajian
akan kebesaran Tuhan
pasti,
alasan kutak mampu hidup disini
rangkaikan kalimat ini..
(Nasi-nasi), 2010
kumpulan puisi
JIKA
jika hati tak lagi sedih,
keramahan datang sendiri.
jika mata tak lagi pedih
senyuman akan memikat...
tapi,
seperti menusuk pori-pori
biarlah bukankah hidup mengaliri dunia...
untuk berakhir...
pasti.
-----2002
SAMPAI KAPAN
saat kutanya dirimu, diam saja..
hanya mengukir senyum dibibirmu..
tanda tak ingin bicara,
dan rahasia hatimu tersimpan.
walau tlah kucoba mengetaahui isi hatimu,
namun tak dapat kubaca,
sampai kapan kuharus begini,
apakah hari-hari, tetap sepi
seperti yang pernah kualami,
sampai kini kumasih sendiri..
magelang, 2002.
jika hati tak lagi sedih,
keramahan datang sendiri.
jika mata tak lagi pedih
senyuman akan memikat...
tapi,
seperti menusuk pori-pori
biarlah bukankah hidup mengaliri dunia...
untuk berakhir...
pasti.
-----2002
SAMPAI KAPAN
saat kutanya dirimu, diam saja..
hanya mengukir senyum dibibirmu..
tanda tak ingin bicara,
dan rahasia hatimu tersimpan.
walau tlah kucoba mengetaahui isi hatimu,
namun tak dapat kubaca,
sampai kapan kuharus begini,
apakah hari-hari, tetap sepi
seperti yang pernah kualami,
sampai kini kumasih sendiri..
magelang, 2002.
Senin, 01 Februari 2010
leadership
Gaya kepemimpinan yang meliputi berbagai organisasi baik organisasi modern atau klasik didunia ini memang terbagi dua yakni “fixed’ dan “fleksibel” . Masing-masing gaya ini mempunyai skop atau aliran tersendiri yang tetap diminati oleh masyarakat, sehingga tidak ada yang dapat menyalahkan apakah gaya fixed tersebut jelek atau gaya fleksibel lebih baik,. Tapi yang pasti adalah apakah masih dipakai atau tidak pemimpin seperti itu oleh masyarakat modern ini. Sebagai contoh gaya fixed dari jaman dahulu sampai sekarang adalah gaya pemimpin yang berhubungan dengan agama, baik itu agama islam, Kristen atau yang lainnya. Untuk urusan-urusan agama dia akan tetap berpegang teguh pada madhabnya tak akan berubah oleh situasi apapun. Walaupun kondisi berubah tetapi tetap berpegang teguh pada prosedur agamis, terutama dalam pelaksanaan ibadah. Ada juga gaya kepemimpinan yang sebagian fixed tapi tetap mengadopsi kemajuan teknologi dan perubahan social seperti pemimpin kerajaan, dia sebagaian fixed namun di lain sisi tetap memberlakukan aturan-aturan sesuai jaman yang berkembang. Contoh kongkret; kerajaan yogyakarta, yang tetap memberlakukan sistem abdidalem ,pemerintahan secara gubernuran, namun cara penghurmatan masih memakai system kerajaan .
Langganan:
Postingan (Atom)