Pada pertengahan tahun sampai bulan oktober 2015, bangsa indonesia disibukkan dengan kebakaran lahan dan hutan, karena efeknya yang berupa asap melanda beberapa propinsi di sumatera dan di Kalimantan. Hal ini mengundang banyak pihak yang berkomentar, mengeluh, mengkritisi tentang penanganan pemerintah yang terkesan belum memenuhi harapan masyarakat, sehingga muncul di media cetak dan elektronik yang begitu banyak protes masyarakat. sebenarnya seperti apakah penanganan kebakaran dan bencana asap tersebut dapat diselesaikan dengan cepat.
Penyelesaian asap dan kebakaran ini sebenarnya ada dua hal yang harus kita pilah menjadi 2 bagian yaitu;
1. Penyelesaian kebijakan masa lalu yang salah dalam penggunaan lahan; terutama lahan gambut, harus lebih over protektif penyelesaiannya, sedangkan penggunaan lahan non gambut harus dilakukan tanpa bakar, hal itu untuk mengantisipasi pembakaran masal.
2. Penyelesaian untuk masa depan.
Penyelesaian masa depan diantaranya; mengurangi pembukaan lahan hutan, stop penggunaan lahan gambut, dan lahan gambut harus di konservasi, tidak boleh dibuka, walaupun oleh masyarakat umum/non pengusaha., membatasi lahan gambut yang telah terlanjur diusahaklan dengan kanal-kanal pengatur tata air, dibuat pintu-pintu air agar air tidak keluar/habis, sedangkan untuk patroli diberdayakan ABRI dan masyarakat desa disekitar hutan/kebun/lahan untuk selalau mengontrol, dan diberikan tunjangan misalnya 500 ribu perbulan untuk 4 orang tiap desa yang bertanmggung jawab atas lkebakaran diwilayahnya.
3. Penyelesaian kebakaran yang sudah terjadi sudah meluas harus ditangani oleh ABRI, polisi, Badan Penanggulanagan Bencana dengan cara penggunaan pesawat serta peralatan damkar ABRI , perusahaan, dan pemerintah daerah untuk memadamkan titik titik kebakaran yang telah terdeteksi.
4. Memberikan bantuan, peralatan kesehatan, vitamin, dan obat-obatan secara cuma cuma pada lokasi yang sudah terkena asap..
KNOWLEDGE, ARTS, AND ..PENGETAHUAN LAIN
MEMBERIKAN BACAAN YANG INFORMATIF,DAN HIBURAN
Senin, 12 Oktober 2015
Minggu, 25 Januari 2015
KPK VS POLRI : CICAK LAWAN KADAL
Kondisi perseteruan antara Polri dengan KPK akhir-akhir ini cukup menyita perhatian para kuli tinta yang sedang giat-giatnya cari berita, dan hal ini diperluas dengan media elektronik yang begitu cepat.
Kalau kita telaah secara bijaksana dan tanpa berpihak kepada siapapun maka hal seperti ini dapat terjadi pada masa pemerintahan siapapun, karena memang hukum harus ditegakkan tidak peduli siapapun presidennya, artinya media pers dan keterbukaan demokrasi sudah demikian hebatnya.
Presiden Jokowi harus lebih cepat menyelesaikan konflik konflik elit politiknya, kalau memang masih ingin kepercayaan masyarakat melekat padanya, dan tentunya tidak melupakan adab santun politik karena bagaimanapun beliau berada dalam partai Banteng, tentunya tidak melupakan asal usulnya , tetapi kondisi konflik tidak dapat dibiarkan terus menerus sehingga berakibat lebih jauh.
Baik Polri atau KPK juga terdiri dari manusia manusia biasa yang tentunya akan ada kelemahan, kalau kelemahan ini dicari cari pastilah ada, bahkan saya yakin seorang ulama pun pasti ada kelemahannya apalagi bila dijebak untuk sebuah kriminalisasi....
Oleh Karena itu saya hanya berharap agar konflik ini segera berakhir dan dapat diperoleh kerjasama antara Polri dan KPK karena merupakan penegak hukum semua.......semoga.....,
Kondisi perseteruan antara Polri dengan KPK akhir-akhir ini cukup menyita perhatian para kuli tinta yang sedang giat-giatnya cari berita, dan hal ini diperluas dengan media elektronik yang begitu cepat.
Kalau kita telaah secara bijaksana dan tanpa berpihak kepada siapapun maka hal seperti ini dapat terjadi pada masa pemerintahan siapapun, karena memang hukum harus ditegakkan tidak peduli siapapun presidennya, artinya media pers dan keterbukaan demokrasi sudah demikian hebatnya.
Presiden Jokowi harus lebih cepat menyelesaikan konflik konflik elit politiknya, kalau memang masih ingin kepercayaan masyarakat melekat padanya, dan tentunya tidak melupakan adab santun politik karena bagaimanapun beliau berada dalam partai Banteng, tentunya tidak melupakan asal usulnya , tetapi kondisi konflik tidak dapat dibiarkan terus menerus sehingga berakibat lebih jauh.
Baik Polri atau KPK juga terdiri dari manusia manusia biasa yang tentunya akan ada kelemahan, kalau kelemahan ini dicari cari pastilah ada, bahkan saya yakin seorang ulama pun pasti ada kelemahannya apalagi bila dijebak untuk sebuah kriminalisasi....
Oleh Karena itu saya hanya berharap agar konflik ini segera berakhir dan dapat diperoleh kerjasama antara Polri dan KPK karena merupakan penegak hukum semua.......semoga.....,
Senin, 19 Juli 2010
Sabtu, 05 Juni 2010
poem
Malam dan mimpi
selalu dan selalu menepi di sepinya hati, jika diriku berlalu dari malam ini , menuju sang mentari pagi dengan merambat dingin dan pelan. Engkau tak tahu aku yang tak peduli mengapa jatuh dalam sepi. sunyi...
pelalawan, juni 2010Avatar (Two-Disc Blu-ray/DVD Combo) [Blu-ray]
selalu dan selalu menepi di sepinya hati, jika diriku berlalu dari malam ini , menuju sang mentari pagi dengan merambat dingin dan pelan. Engkau tak tahu aku yang tak peduli mengapa jatuh dalam sepi. sunyi...
pelalawan, juni 2010Avatar (Two-Disc Blu-ray/DVD Combo) [Blu-ray]
Sabtu, 29 Mei 2010
budidaya karet
MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KARET1
Chairil Anwar
Pusat Penelitian Karet
P.O. Box 1415, Medan 2001
PENDAHULUAN
Chairil Anwar
Pusat Penelitian Karet
P.O. Box 1415, Medan 2001
PENDAHULUAN
Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di
dalam upaya peningkatan devisa Indonesia. Ekspor Karet Indonesia selama 20
tahun terakhir terus menunjukkan adanya peningkatan dari 1.0 juta ton pada
tahun 1985 menjadi 1.3 juta ton pada tahun 1995 dan 1.9 juta ton pada tahun
2004. Pendapatan devisa dari komoditi ini pada tahun 2004 mencapai US$ 2.25
milyar, yang merupakan 5% dari pendapatan devisa non-migas.
Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki keadaan lahan yang cocok untuk
pertanaman karet, sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Luas area perkebunan karet tahun 2005 tercatat mencapai lebih dari 3.2 juta ha
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Diantaranya 85% merupakan
perkebunan karet milik rakyat, dan hanya 7% perkebunan besar negara serta 8%
perkebunan besar milik swasta.
Produksi karet secara nasional pada tahun
2005 mencapai angka sekitar 2.2 juta ton.
Jumlah ini masih akan bisa
ditingkatkan lagi dengan memberdayakan lahan-lahan pertanian milik petani dan
lahan kosong/tidak produktif yang sesuai untuk perkebunan karet.
Dengan memperhatikan adanya peningkatan permintaan dunia terhadap
komoditi karet ini dimasa yang akan datang, maka upaya untuk meningkatakan
pendapatan petani melalui perluasan tanaman karet dan peremajaaan kebun
bisa merupakan langkah yang efektif untuk dilaksanakan. Guna mendukung hal
ini, perlu diadakan bantuan yang bisa memberikan modal bagi petani atau
pekebun swasta untuk membiayai pembangunan kebun karet dan pemeliharaan
tanaman secara intensif.
Selasa, 25 Mei 2010
HJ. Dr. AINUN HABIBI
Topik : Biografi Hasri Ainun Habibie
Biografi Hasri Ainun Habibie
Hasri Ainun Besari (lahir di Semarang, 11 Agustus 1937; umur 72 tahun) adalah istri dari Presiden Indonesia ketiga B.J Habibie. Ia menjadi Ibu negara Indonesia ketiga dari tahun 1998 hingga tahun 1999.
Kehidupan awal
Hasri Ainun Habibie adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari.Ia pernah bekerja di rumah sakit Cipto mangunkusumo, Jakarta. Ia menikah dengan B.J. Habibie pada tanggal 12 Mei 1962.
Kondisi kesehatan
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.
Kenangan Ibu Hasri Ainun Habibie dan B.J. Habibie
VIVAnews - Semasa mendampingi istrinya, BJ Habibie, tak pernah meninggalkan rumah sakit di Jerman. Ini membuktikan saling ketergantungan antara Habibie dengan Hasri Ainun, istrinya.
"Cinta mereka besar sekali," kata adik BJ Habibie, Yusuf Effendi Habibie di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, Selasa 25 Mei 2010. "Dua bulan di Jerman, tak pernah sekalipun Pak Habibie meninggalkan rumah sakit."
Kesetiaan Habibie, kata Yusuf, juga terlihat dalam perjalanan pulang ke Indonesia. Habibie selalu dekat-dekat peti jenazah Ainun. "Dia tidak mau jauh dari jenazah."
Sejak dari Jerman pun, kata dia, Habibie tidak mau bertemu dengan wartawan. Dia terus mendampingi istrinya di rumah sakit.
Yusuf lalu menceritakan awal sakit Ainun, yang diketahui saat di Jerman. Ainun mengidap kanker usus besar. Dokter rumah sakit di Jerman kemudian melakukan tindakan operasi untuk mengangkat kanker. "Sekitar 60 persen kanker bisa diangkat. Tapi, 40 persennya masih berkeliaran," jelasnya.
Karena kanker ada di usus besar, Ainun terpaksa buang air menggunakan alat bantu. "Dia pun tidak bisa kemoterapi karena kondisinya lemah sekali. Tapi di sisi lain, penyebaran sudah meluas," kata Yusuf.
Ainun akhirnya menghembuskan nafas pada 22 Mei 2010. "Dia (BJ Habibie) berusaha kuat." (umi)
Source : http://id.news.yahoo.com/viva/20100525/tpl-cinta-habibie-ainun-besar-sekali-fa55e98.html
Wafatnya Hasri Ainun Habibie
Jakarta (ANTARA News) - Mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie yang sempat terbaring kritis di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, akhirnya wafat pada pukul 17.30 waktu Jerman.
Demikian dikatakan mantan anggota Komisi I DPR RI yang melakukan kontak langsung dengan Habibie, Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, Sabtu.
"Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan keluarga mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia atas berpulangnya Ibu," ujarnya.(*)
Ibu Hasri Ainun Habibie merupakan salah satu tokoh wanita yang berprestasi dalam bidang Kedokteran . Innalillahi wa innailaihi rojiun , akhirnya beliau dipanggil menghadap Allah SWT , semoga beliau mendapat tempat yang layak disisi-Nya.
Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Hasri_Ainun_Habibie
Biografi Hasri Ainun Habibie
Hasri Ainun Besari (lahir di Semarang, 11 Agustus 1937; umur 72 tahun) adalah istri dari Presiden Indonesia ketiga B.J Habibie. Ia menjadi Ibu negara Indonesia ketiga dari tahun 1998 hingga tahun 1999.
Kehidupan awal
Hasri Ainun Habibie adalah anak keempat dari delapan bersaudara putra dari H.Mohammad Besari.Ia pernah bekerja di rumah sakit Cipto mangunkusumo, Jakarta. Ia menikah dengan B.J. Habibie pada tanggal 12 Mei 1962.
Kondisi kesehatan
Pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman dan telah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.
Kenangan Ibu Hasri Ainun Habibie dan B.J. Habibie
VIVAnews - Semasa mendampingi istrinya, BJ Habibie, tak pernah meninggalkan rumah sakit di Jerman. Ini membuktikan saling ketergantungan antara Habibie dengan Hasri Ainun, istrinya.
"Cinta mereka besar sekali," kata adik BJ Habibie, Yusuf Effendi Habibie di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, Selasa 25 Mei 2010. "Dua bulan di Jerman, tak pernah sekalipun Pak Habibie meninggalkan rumah sakit."
Kesetiaan Habibie, kata Yusuf, juga terlihat dalam perjalanan pulang ke Indonesia. Habibie selalu dekat-dekat peti jenazah Ainun. "Dia tidak mau jauh dari jenazah."
Sejak dari Jerman pun, kata dia, Habibie tidak mau bertemu dengan wartawan. Dia terus mendampingi istrinya di rumah sakit.
Yusuf lalu menceritakan awal sakit Ainun, yang diketahui saat di Jerman. Ainun mengidap kanker usus besar. Dokter rumah sakit di Jerman kemudian melakukan tindakan operasi untuk mengangkat kanker. "Sekitar 60 persen kanker bisa diangkat. Tapi, 40 persennya masih berkeliaran," jelasnya.
Karena kanker ada di usus besar, Ainun terpaksa buang air menggunakan alat bantu. "Dia pun tidak bisa kemoterapi karena kondisinya lemah sekali. Tapi di sisi lain, penyebaran sudah meluas," kata Yusuf.
Ainun akhirnya menghembuskan nafas pada 22 Mei 2010. "Dia (BJ Habibie) berusaha kuat." (umi)
Source : http://id.news.yahoo.com/viva/20100525/tpl-cinta-habibie-ainun-besar-sekali-fa55e98.html
Wafatnya Hasri Ainun Habibie
Jakarta (ANTARA News) - Mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie yang sempat terbaring kritis di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, akhirnya wafat pada pukul 17.30 waktu Jerman.
Demikian dikatakan mantan anggota Komisi I DPR RI yang melakukan kontak langsung dengan Habibie, Ali Mochtar Ngabalin, di Jakarta, Sabtu.
"Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan keluarga mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia atas berpulangnya Ibu," ujarnya.(*)
Ibu Hasri Ainun Habibie merupakan salah satu tokoh wanita yang berprestasi dalam bidang Kedokteran . Innalillahi wa innailaihi rojiun , akhirnya beliau dipanggil menghadap Allah SWT , semoga beliau mendapat tempat yang layak disisi-Nya.
Source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Hasri_Ainun_Habibie
Senin, 24 Mei 2010
KLON KARET UNGGUL
REKOMENDASI KLON KARET UNGGUL
PERIODE 2010 -2014 *)
Klon unggul baru merupakan syarat utama agar komoditas karet dapat menghasilkan produksi dengan tingkat
produktivitas yang tinggi sehingga dapat menguntungkan didalam persaingan global. Dalam upaya memperoleh klonklon
unggul, para peneliti dan pemulia tanaman terus menerus melakukan penelitian untuk menghasilkan klon karet
unggul baik penghasil lateks, maupun lateks-kayu. Balai Penelitian Karet Sembawa telah menghasilkan klon-klon karet
ungul yang direkomendasikan untuk periode tahun 2010-2014. Sistem rekomendasi disesuaikan dengan Undang-Undang
No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang menyebutkan bahwa klon/varietas yang dapat
disebarluaskan kepada pengguna harus berupa benih bina. Klon anjuran komersial dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu kelompok klon penghasil lateks dan penghasil lateks-kayu, yaitu :
• Klon Penghasil Lateks :
IRR 104, IRR 112, IRR 118, IRR 220, BPM 24, PB 260, PB 330, dan PB 340.
• Klon Penghasil Lateks-Kayu :
RRIC 100, IRR 5, IRR 39, IRR 42, IRR 107, dan IRR 119.
Sedangkan benih anjuran untuk batang bawah sebagai berikut :
• Benih Anjuran untuk Batang Bawah :
AVROS 2037, GT 1, BPM 24, PB 260, RRIC 100, dan PB 330.
POTENSI PRODUKSI
Data potensi produksi lateks merupakan rata-rata produksi tahunan selama 5 – 15 tahun sadap. Potensi ini merupakan
hasil pengamatan pada plot percobaan dengan pengelolaan yang dilakukan sesuai standar dan penyadapan
dilakukan dengan sistem s/2 d/3 selama dua tahun pertama dan diikuti dengan s/2 d/2 tanpa menggunakan stimulan.
Potensi produksi klon-klon anjuran komersial yang telah direkomendasikan sebagai berikut :
PERIODE 2010 -2014 *)
Klon unggul baru merupakan syarat utama agar komoditas karet dapat menghasilkan produksi dengan tingkat
produktivitas yang tinggi sehingga dapat menguntungkan didalam persaingan global. Dalam upaya memperoleh klonklon
unggul, para peneliti dan pemulia tanaman terus menerus melakukan penelitian untuk menghasilkan klon karet
unggul baik penghasil lateks, maupun lateks-kayu. Balai Penelitian Karet Sembawa telah menghasilkan klon-klon karet
ungul yang direkomendasikan untuk periode tahun 2010-2014. Sistem rekomendasi disesuaikan dengan Undang-Undang
No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang menyebutkan bahwa klon/varietas yang dapat
disebarluaskan kepada pengguna harus berupa benih bina. Klon anjuran komersial dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu kelompok klon penghasil lateks dan penghasil lateks-kayu, yaitu :
• Klon Penghasil Lateks :
IRR 104, IRR 112, IRR 118, IRR 220, BPM 24, PB 260, PB 330, dan PB 340.
• Klon Penghasil Lateks-Kayu :
RRIC 100, IRR 5, IRR 39, IRR 42, IRR 107, dan IRR 119.
Sedangkan benih anjuran untuk batang bawah sebagai berikut :
• Benih Anjuran untuk Batang Bawah :
AVROS 2037, GT 1, BPM 24, PB 260, RRIC 100, dan PB 330.
POTENSI PRODUKSI
Data potensi produksi lateks merupakan rata-rata produksi tahunan selama 5 – 15 tahun sadap. Potensi ini merupakan
hasil pengamatan pada plot percobaan dengan pengelolaan yang dilakukan sesuai standar dan penyadapan
dilakukan dengan sistem s/2 d/3 selama dua tahun pertama dan diikuti dengan s/2 d/2 tanpa menggunakan stimulan.
Potensi produksi klon-klon anjuran komersial yang telah direkomendasikan sebagai berikut :
Langganan:
Postingan (Atom)